Teknik Metalurgi / Metallurgical Engineering
Pengertian (Dari berbagai sumber):
I. Teknik Metalurgi adalah bidang ilmu keteknikan yang membahas tentang proses
pengolahan mineral (termasuk pengolahan batubara), proses ekstraksi logam dan
pembuatan paduan, hubungan perilaku sifat mekanik logam dengan strukturnya,
proses penguatan logam serta fenomena-fenomena kegagalan dan degradasi logam.
(sumber: www.engineeringtown.com)
II. Teknik Metalurgi adalah bidang ilmu yang menggunakan
prinsip-prinsip keilmuan fisika, matematika dan kimia serta proses enjiniring
untuk menjelaskan secara terperinci dan mendalam fenomena-fenomena proses
pengolahan mineral (termasuk pengolahan batubara), proses ekstraksi logam dan
pembuatan paduan, hubungan perilaku sifat mekanik logam dengan strukturnya,
fenomena-fenomena proses penguatan logam serta fenomena-fenomena kegagalan dan
degradasi logam. Ketiga ilmu dasar sains digunakan dalam mengembangkan tiga
sektor dasar dalam Body Knowledge Metalurgi yang meliputi Metalurgi Kimia,
Metalurgi Fisika dan Enjiniring Proses. (sumber: www.metallurgy.itb.ac.id)
III. Metalurgi didefinisikan sebagai suatu ilmu yang
mempelajari karakteristik / sifat / perilaku logam, ditinjau dari sifat mekanik
(kekuatan, keuletan, kekerasan, ketahanan lelah, dsb.), fisik (konduktivitas
panas, listrik, massa jenis, magnetik, optik, dsb), kimia (ketahanan korosi,
dsb) dan teknologi (kemampuan logam untuk dibentuk, dilas / disambung, dimesin,
dicor dan dikeraskan). (sumber: happynriyono.blogspot.com)
IV. Teknik Metalurgi merupakan bidang ilmu yang mempelajari
fenomena-fenomena proses pengolahan mineral, ekstraksi logam, penguatan logam
dan lain sebagainya. Tujuan pendidikan prodi ini adalah menciptakan lulusan
yang memiliki kompetensi dalam pemisahan mineral berharga dari mineral lain,
melakukan ekstraksi mineral berharga menjadi logam murni dan lainnya yang
berhubungan dengan proses pembuatan dan pengolahan logam. (sumber:
mtr-tovic.blogspot.com)
V. Metalurgi adalah ilmu, seni, dan teknologi yang mengkaji
proses pengolahan dan perekayasaan mineral dan logam. (sumber:
id.wikipedia.org)
Kurang lebih dapat disimpulkan bahwa metalurgi adalah cabang
ilmu keteknikan yang mengkaji sifat-sifat logam dan perekayasaannya serta
memprosesnya untuk pengaplikasian sebagai bahan utama logam pada produk yang
biasa kita gunakan sehari-hari (misal: bodi mobil, roda gigi, konstruksi baja,
dll).
Apa Yang Spesial dari Logam?
Menurut ASM (American Society of Metals), Logam didefinisikan sebagai unsur
kimia yang mempunyai sifat konduktivitas panas dan listrik yang baik, buram dan
jika dipoles hingga mengkilap akan menjadi reflector / pemantul cahaya yang
baik. Selain itu mempunyai sifat tidak tembus cahaya dan mempunyai kekuatan dan
keuletan yang baik. Unsur-unsur logam juga terlihat dominan (sekitar 80%)
dibandingkan unsur-unsur lainnya di alam. Itulah mengapa logam sangat banyak
digunakan sebagai bahan baku berbagai macam produk dalam kehidupan sehari-hari
serta dipelajari khusus dalam bidang keteknikan yaitu teknik metalurgi.
Metalurgi Dibagi Menjadi 3 Divisi:
1. Metalurgi Ekstraktif
Disebut juga metalurgi kimia, adalah semua proses yang menyangkut perubahan
kimia dari bijih sampai jadi bahan baku termasuk pemurniannya.
2. Metalurgi Fisik
Adalah mempelajari struktur dan sifat fisik lainnya dari logam dan paduannya.
Untuk mengetahui sifat fisik diperlukan peralatan seperti mikroskop optic,
mikroskop electron untuk mempelajari struktur logam dan sinar X untuk
mempelajari struktur kristal dasar. Juga dipelajari sifat magnetic, daya hantar
listrik dan panas, susut muai logam dan tahanan listriknya. Semua penelitian
dilakukan dalam keadaan padat.
3. Metalurgi Mekanik
Proses pengerjaan secara mekanik untuk mencapai bentuk tertentu termasuk proses
pembentukan dan proses lainnya yang tidak merubah komposisi kimia, termasuk
sifat mekanik dan cara ujinya.
Lingkup Ilmu Teknik Metalurgi:
1. Pengolahan Mineral (Minerral Dressing)
2. Ekstraksi Logam dan Pemurniannya
3. Perekayasaan Sifat Fisik Logam (Physical Metallurgy)
4. Produksi Logam (Mechanical Metallurgy)
5. Teknologi Perancangan dan Pengoprasian Sistem Metalurgi
6. Fenomena Kegagalan Struktur Logam
7. Teknologi Daur Ulang
Seorang Insinyur Metalurgi Diharapkan Memahami dan Menguasai:
• Mampu memisahkan mineral berharga dari mineral pengotornya (mineral
processing) di dalam bijih (ores) hasil penambangan agar siap untuk diekstraksi
secara teknis dan ekonomis. Termasuk dalam mineral processing ini misalnya
adalah pencucian batubara.
• Mampu mengekstraksi (extraction) logam berharga dan
memurnikannya (refining) menjadi logam murni, misalnya emas, perak, timah,
tembaga, aluminium, atau menghasilkan paduan seperti nickel matte dan
ferro-nickel. Termasuk dalam extraction ini misalnya adalah pembuatan alumina
(Al2O3) dari bijih bauksit dan pencairan batubara, serta daur ulang.
• Mampu melakukan evaluasi kinerja pabrik pengolahan
mineral/bahan galian dan ekstraksi logam ditinjau berdasarkan aspek efisiensi
penggunaan bahan baku dan sumberdaya energi serta kualitas produknya.
• Mampu memadukan logam dengan unsur lain (alloying)
membentuk paduan logam, misalnya berbagai jenis baja, besi cor, paduan
aluminium, kuningan, paduan nikel, superalloy.
• Mampu melakukan pembentukan logam (misalnya rolling
terhadap produk baja) serta memperbaiki struktur mikro paduan logam melalui
perlakuan panas (heat-treatment) untuk mendapatkan sifat-sifat yang diperlukan
dalam aplikasi (preparing them for use). Termasuk, misalnya pengecoran logam
(metal casting), metalurgi pengelasan (welding metallurgy), dan metalurgi
serbuk (powder metallurgy).
• Mampu mendapatkan hubungan antara struktur mikro (micro
structure) dengan sifat (properties) logam dan paduannya, misalnya pengaruh
partikel karbida terhadap kekuatan tarik (tensile strength) dan ketahanan
korosi baja.
Poin-Poin Penting
Tentang Teknik Metalurgi:
1. Bidang
teknik metalurgi dan material berusaha mengembangkan dan meningkatkan
karakteristik dari material-sejalan dengan pengetahuan tentang perilaku dari
sifat-sifat material seperti kekuatan, ketangguhan, kekerasan , optik,
ketahahanan korosi dan lain-lain.
2. Dengan
pengetahuan dasar tetang sifat-sifat material maka penemuan dan pengembangan
material-material baru beserta produk-produknya akan meningkatkan kemampuan
dari material yang telah ada menuju material yang lebih kuat, aman dan tahan
lama.
3. Kebutuhan
tenaga insinyur metalurgi dan material terus meningkat seiring dengan makin
meningkatnya tuntutan kebutuhan hidup manusia pada umumnya, pada lapangan
pekerjaan yang sangat luas dan beragam.
4. Cakupan
bidang ilmu yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari pada program studi
ini sangat luas. Mulai dari badan dan mesin mobil, badan pesawat, plastik
kemasan, alat komunikasi, keramik insulator, filament x-ray yang terbuat dari
metallic powder hingga material tercanggih yang ada saat ini seperti titanium
dan fiber composites yang digunakan pada pesawat luar angkasa, ginjal buatan,
body implants dan superkonduktor, dan lain-lain.
Prospek Lulusan
Teknik Metalurgi:
1. Bidang Industri
Pertambangan (PT. Freeport Indonesia, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Newmont
Nusa Tenggara, industri semen, pengolahan mineral bahan keramik dan bahan
refraktori).
2. Bidang Industri
Ekstraksi Dan Peleburan Logam (PT. INCO, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT.
Inalum, PT. Krakatau Steel, industri pengolah emas-perak, dll).
3. Bidang Industri
Manufaktur (industri pengecoran logam, industri otomotif, pesawat terbang,
kereta api, perkapalan, industri pembuatan mesin dan komponen).
4. Bidang Industri
Perminyakan Dan Gas (pada bidang ini, lulusan Teknik Metalurgi dan Material
dapat menduduki posisi sebagai corrosion engineers, pipeline risk &
assessment, dan metallurgical failure analyst).
5. Bidang Lembaga Penelitian,
Akademisi, dan Pemerintahan.
6. Dan Bidang Lain
(Mikroelektronik, konsultan, Bidang Kesehatan, dan Bidang Pembangkit Energi
Listrik).
PTN di Indonesia
Yang Terdapat Jurusan Teknik Metalurgi:
Sejauh ini,
perguruan tinggi negeri di Indonesia yang mengelola jurusan teknik metalurgi di
Indonesia barulah 4 PTN, yaitu;
1.
Universitas Indonesia (UI)
2.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang (UNTIRTA)
3. Institut
Teknologi Bandung (ITB)
4. Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)