Minggu, 23 November 2014

TEKNIK METALURGI



TEKNIK METALURGI


“Apa itu Metalurgi?”. Metalurgi dapat kita mengerti sebagai ilmu yang mempelajari suatu characteristic(karakter), Metallic Properties (sifat logam), dan Metallic Behavior (perilaku logam). Semua spesifikasi sifat tersebut ditinjau dari kekuatan, kekerasan, ketahanan, dll.


Spesifikasi dan sifat mekanis lainnya. Seperti spesifikasi dari segi sifat fisik, kimiawi dan teknologi.




Fisik         : Masa susut, Masa jenis, Panas, MagnetikOptikdll.
Teknologi  : kegiatan atas logam seperti dicor, diolah mesin, dibentuk, dikeraskan, disambung, dll.
Kimiawi    : korosi (karat), masa, ketahanan, pengikisan, dll.

Dalam pendidikan ilmu metalurgi dasar dari pada sifat-sifat yang dimiliki suatu logam, baik logam murni atau pun logam campuran akan mengalami relasi antara satu dengan lainnya. Bentuk aplikasi komponen dengan bahan dasar logam akan sangat berpengaruh dan menentukan penggunaannya.

Apa Itu Teknik Metalurgi dan Material ?

Teknik Metalurgi adalah bidang ilmu keteknikan yang membahas tentang proses pengolahan mineral (termasuk pengolahan batubara), proses ekstraksi logam dan pembuatan paduan, hubungan perilaku sifat mekanik logam dengan strukturnya, proses penguatan logam serta fenomena-fenomena kegagalan dan degradasi logam. Sedangkan Teknik Material adalah bidang ilmu keteknikan yang membahas tentang sifat-sifat bahan dan hubungan antara struktur bahan dan sifatnya serta mempelajari tentang desain berbagai jenis material (logam, plastik, keramik, komposit) untuk aplikasi tertentu.
Pada perguruan tinggi tertentu, kedua bidang ilmu tersebut ada yang digabungkan menjadi satu menjadi Teknik Metalurgi dan Material. Namun, ada juga beberapa perguruan tinggi yang hanya menyelenggarakan program studi Teknik Material saja.

Prospek Lulusan Teknik Metalurgi dan Material
Lulusan Teknik Metalurgi dan Material dapat bekerja pada berbagai bidang diantaranya adalah :
1.   Bidang Industri Pertambangan (PT. Freeport Indonesia, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Newmont Nusa Tenggara, industri semen, pengolahan mineral bahan keramik dan bahan refraktori)
2.   Bidang Industri Ekstraksi Dan Peleburan Logam (PT. INCO, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Inalum, PT. Krakatau Steel, industri pengolah emas-perak, dll)
3.   Bidang Industri Manufaktur (industri pengecoran logam, industri otomotif, pesawat terbang, kereta api, perkapalan, industri pembuatan mesin dan komponen)
4.   Bidang Industri Perminyakan Dan Gas (pada bidang ini, lulusan Teknik Metalurgi dan Material dapat menduduki posisi sebagai corrosion engineers, pipeline risk & assessment, dan metallurgical failure analyst)
5.   Bidang Lembaga Penelitian, Akademisi, dan Pemerintahan
6.   Dan Bidang Lain (Mikroelektronik, konsultan, Bidang Kesehatan, dan Bidang Pembangkit Energi Listrik)

Sumber: 




Minggu, 16 November 2014

Tentang Teknik Metalurgi dan Material

Tentang Teknik Metalurgi dan Material




Teknik metalurgi dan material merupakan salah satu cabang ilmu teknik yang secara hakikat sudah dimulai sejak awal munculnya peradaban manusia. Departemen Teknik Metalurgi & Material Universitas Indonesia menitikberatkan pada pengembangan proses desain dan manufaktur material, termasuk proses ekstraksi dari alam hingga aplikasi material dalam kehidupan sehari-hari.

Seorang Materials Engineer mengerti dan menguasai sifat dan cara pembuatan material yang ditemui sehari-hari. Mulai dari badan dan mesin mobil, badan pesawat, plastik kemasan, alat komunikasi, keramik insulator, filament x-ray yang terbuat dari metallic powder hingga material tercanggih yang ada saat ini seperti titanium dan fiber composites yang digunakan pada pesawat luar angkasa, ginjal buatan, body implants dan superkonduktor, itu semua merupakan gambaran pengembangan material dan teknik manufakturnya.

Bidang teknik metalurgi dan material berusaha mengembangkan dan meningkatkan karakteristik dari material - sejalan dengan pengetahuan tentang perilaku dari sifat-sifat material seperti kekuatan, ketangguhan, kekerasan , optik, ketahahanan korosi dan lain-lain.

Dengan pengetahuan dasar tetang sifat-sifat material maka penemuan dan pengembangan material-material baru beserta produk-produknya akan meningkatkan kemampuan dari material yang telah ada menuju material yang lebih kuat, aman dan tahan lama.


Kebutuhan tenaga insinyur metalurgi dan material terus meningkat seiring dengan makin meningkatnya tuntutan kebutuhan hidup manusia pada umumnya, pada lapangan pekerjaan yang sangat luas dan beragam.

Teknik Metallurgi

Teknik Metallurgi

Teknik Metalurgi / Metallurgical Engineering
Pengertian (Dari berbagai sumber):
I. Teknik Metalurgi adalah bidang ilmu keteknikan yang membahas tentang proses pengolahan mineral (termasuk pengolahan batubara), proses ekstraksi logam dan pembuatan paduan, hubungan perilaku sifat mekanik logam dengan strukturnya, proses penguatan logam serta fenomena-fenomena kegagalan dan degradasi logam. (sumber: www.engineeringtown.com)
II. Teknik Metalurgi adalah bidang ilmu yang menggunakan prinsip-prinsip keilmuan fisika, matematika dan kimia serta proses enjiniring untuk menjelaskan secara terperinci dan mendalam fenomena-fenomena proses pengolahan mineral (termasuk pengolahan batubara), proses ekstraksi logam dan pembuatan paduan, hubungan perilaku sifat mekanik logam dengan strukturnya, fenomena-fenomena proses penguatan logam serta fenomena-fenomena kegagalan dan degradasi logam. Ketiga ilmu dasar sains digunakan dalam mengembangkan tiga sektor dasar dalam Body Knowledge Metalurgi yang meliputi Metalurgi Kimia, Metalurgi Fisika dan Enjiniring Proses. (sumber: www.metallurgy.itb.ac.id)
III. Metalurgi didefinisikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari karakteristik / sifat / perilaku logam, ditinjau dari sifat mekanik (kekuatan, keuletan, kekerasan, ketahanan lelah, dsb.), fisik (konduktivitas panas, listrik, massa jenis, magnetik, optik, dsb), kimia (ketahanan korosi, dsb) dan teknologi (kemampuan logam untuk dibentuk, dilas / disambung, dimesin, dicor dan dikeraskan). (sumber: happynriyono.blogspot.com)
IV. Teknik Metalurgi merupakan bidang ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena proses pengolahan mineral, ekstraksi logam, penguatan logam dan lain sebagainya. Tujuan pendidikan prodi ini adalah menciptakan lulusan yang memiliki kompetensi dalam pemisahan mineral berharga dari mineral lain, melakukan ekstraksi mineral berharga menjadi logam murni dan lainnya yang berhubungan dengan proses pembuatan dan pengolahan logam. (sumber: mtr-tovic.blogspot.com)
V. Metalurgi adalah ilmu, seni, dan teknologi yang mengkaji proses pengolahan dan perekayasaan mineral dan logam. (sumber: id.wikipedia.org)
Kurang lebih dapat disimpulkan bahwa metalurgi adalah cabang ilmu keteknikan yang mengkaji sifat-sifat logam dan perekayasaannya serta memprosesnya untuk pengaplikasian sebagai bahan utama logam pada produk yang biasa kita gunakan sehari-hari (misal: bodi mobil, roda gigi, konstruksi baja, dll).
Apa Yang Spesial dari Logam?
Menurut ASM (American Society of Metals), Logam didefinisikan sebagai unsur kimia yang mempunyai sifat konduktivitas panas dan listrik yang baik, buram dan jika dipoles hingga mengkilap akan menjadi reflector / pemantul cahaya yang baik. Selain itu mempunyai sifat tidak tembus cahaya dan mempunyai kekuatan dan keuletan yang baik. Unsur-unsur logam juga terlihat dominan (sekitar 80%) dibandingkan unsur-unsur lainnya di alam. Itulah mengapa logam sangat banyak digunakan sebagai bahan baku berbagai macam produk dalam kehidupan sehari-hari serta dipelajari khusus dalam bidang keteknikan yaitu teknik metalurgi.
Metalurgi Dibagi Menjadi 3 Divisi:
1. Metalurgi Ekstraktif
Disebut juga metalurgi kimia, adalah semua proses yang menyangkut perubahan kimia dari bijih sampai jadi bahan baku termasuk pemurniannya.
2. Metalurgi Fisik
Adalah mempelajari struktur dan sifat fisik lainnya dari logam dan paduannya. Untuk mengetahui sifat fisik diperlukan peralatan seperti mikroskop optic, mikroskop electron untuk mempelajari struktur logam dan sinar X untuk mempelajari struktur kristal dasar. Juga dipelajari sifat magnetic, daya hantar listrik dan panas, susut muai logam dan tahanan listriknya. Semua penelitian dilakukan dalam keadaan padat.
3. Metalurgi Mekanik
Proses pengerjaan secara mekanik untuk mencapai bentuk tertentu termasuk proses pembentukan dan proses lainnya yang tidak merubah komposisi kimia, termasuk sifat mekanik dan cara ujinya.
Lingkup Ilmu Teknik Metalurgi:
1. Pengolahan Mineral (Minerral Dressing)
2. Ekstraksi Logam dan Pemurniannya
3. Perekayasaan Sifat Fisik Logam (Physical Metallurgy)
4. Produksi Logam (Mechanical Metallurgy)
5. Teknologi Perancangan dan Pengoprasian Sistem Metalurgi
6. Fenomena Kegagalan Struktur Logam
7. Teknologi Daur Ulang
Seorang Insinyur Metalurgi Diharapkan Memahami dan Menguasai:
•  Mampu memisahkan mineral berharga dari mineral pengotornya (mineral processing) di dalam bijih (ores) hasil penambangan agar siap untuk diekstraksi secara teknis dan ekonomis. Termasuk dalam mineral processing ini misalnya adalah pencucian batubara.
•  Mampu mengekstraksi (extraction) logam berharga dan memurnikannya (refining) menjadi logam murni, misalnya emas, perak, timah, tembaga, aluminium, atau menghasilkan paduan seperti nickel matte dan ferro-nickel. Termasuk dalam extraction ini misalnya adalah pembuatan alumina (Al2O3) dari bijih bauksit dan pencairan batubara, serta daur ulang.
•  Mampu melakukan evaluasi kinerja pabrik pengolahan mineral/bahan galian dan ekstraksi logam ditinjau berdasarkan aspek efisiensi penggunaan bahan baku dan sumberdaya energi serta kualitas produknya.
•  Mampu memadukan logam dengan unsur lain (alloying) membentuk paduan logam, misalnya berbagai jenis baja, besi cor, paduan aluminium, kuningan, paduan nikel, superalloy.
•  Mampu melakukan pembentukan logam (misalnya rolling terhadap produk baja) serta memperbaiki struktur mikro paduan logam melalui perlakuan panas (heat-treatment) untuk mendapatkan sifat-sifat yang diperlukan dalam aplikasi (preparing them for use). Termasuk, misalnya pengecoran logam (metal casting), metalurgi pengelasan (welding metallurgy), dan metalurgi serbuk (powder metallurgy).
•  Mampu mendapatkan hubungan antara struktur mikro (micro structure) dengan sifat (properties) logam dan paduannya, misalnya pengaruh partikel karbida terhadap kekuatan tarik (tensile strength) dan ketahanan korosi baja.
Poin-Poin Penting Tentang Teknik Metalurgi:
1. Bidang teknik metalurgi dan material berusaha mengembangkan dan meningkatkan karakteristik dari material-sejalan dengan pengetahuan tentang perilaku dari sifat-sifat material seperti kekuatan, ketangguhan, kekerasan , optik, ketahahanan korosi dan lain-lain.
2. Dengan pengetahuan dasar tetang sifat-sifat material maka penemuan dan pengembangan material-material baru beserta produk-produknya akan meningkatkan kemampuan dari material yang telah ada menuju material yang lebih kuat, aman dan tahan lama.
3. Kebutuhan tenaga insinyur metalurgi dan material terus meningkat seiring dengan makin meningkatnya tuntutan kebutuhan hidup manusia pada umumnya, pada lapangan pekerjaan yang sangat luas dan beragam.
4. Cakupan bidang ilmu yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari pada program studi ini sangat luas. Mulai dari badan dan mesin mobil, badan pesawat, plastik kemasan, alat komunikasi, keramik insulator, filament x-ray yang terbuat dari metallic powder hingga material tercanggih yang ada saat ini seperti titanium dan fiber composites yang digunakan pada pesawat luar angkasa, ginjal buatan, body implants dan superkonduktor, dan lain-lain.

Prospek Lulusan Teknik Metalurgi:
1. Bidang Industri Pertambangan (PT. Freeport Indonesia, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Newmont Nusa Tenggara, industri semen, pengolahan mineral bahan keramik dan bahan refraktori).
2. Bidang Industri Ekstraksi Dan Peleburan Logam (PT. INCO, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Inalum, PT. Krakatau Steel, industri pengolah emas-perak, dll).
3. Bidang Industri Manufaktur (industri pengecoran logam, industri otomotif, pesawat terbang, kereta api, perkapalan, industri pembuatan mesin dan komponen).
4. Bidang Industri Perminyakan Dan Gas (pada bidang ini, lulusan Teknik Metalurgi dan Material dapat menduduki posisi sebagai corrosion engineers, pipeline risk & assessment, dan metallurgical failure analyst).
5. Bidang Lembaga Penelitian, Akademisi, dan Pemerintahan.
6. Dan Bidang Lain (Mikroelektronik, konsultan, Bidang Kesehatan, dan Bidang Pembangkit Energi Listrik).

PTN di Indonesia Yang Terdapat Jurusan Teknik Metalurgi:
Sejauh ini, perguruan tinggi negeri di Indonesia yang mengelola jurusan teknik metalurgi di Indonesia barulah 4 PTN, yaitu;
1.   Universitas Indonesia (UI)
2.   Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang (UNTIRTA)
3.   Institut Teknologi Bandung (ITB)
4.   Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)


Apa Itu Metalurgi dan Pengertiannya

Apa Itu Metalurgi dan Pengertiannya


“Apa itu Metalurgi?”. Metalurgi dapat kita mengerti sebagai ilmu yang mempelajari suatu characteristic(karakter), Metallic Properties (sifat logam), dan Metallic Behavior (perilaku logam). Semua spesifikasi sifat tersebut ditinjau dari kekuatan, kekerasan, ketahanan, dll.


Spesifikasi dan sifat mekanis lainnya. Seperti spesifikasi dari segi sifat fisik, kimiawi dan teknologi.




Fisik         : Masa susut, Masa jenis, Panas, Magnetik, Optik, dll.
Teknologi  : kegiatan atas logam seperti dicor, diolah mesin, dibentuk, dikeraskan, disambung, dll.
Kimiawi    : korosi (karat), masa, ketahanan, pengikisan, dll.

Dalam pendidikan ilmu metalurgi dasar dari pada sifat-sifat yang dimiliki suatu logam, baik logam murni atau pun logam campuran akan mengalami relasi antara satu dengan lainnya. Bentuk aplikasi komponen dengan bahan dasar logam akan sangat berpengaruh dan menentukan penggunaannya.

Karena dalam pengaplikasiannya komponen berbahan dasar logam ini, sangat penting diketahui dasar karakteristik yang dimiliki logam itu sendiri. Khususnya untuk orang yang menggunakan dan memperlajari mengenai ilmu metalurgi (berperan).

Dalam dunia pendidikan pun ilmu ini digunakan dalam ruang lingkup universitas atau yang biasa kita kenal dengan lingkungan perkuliahan khususnya pada bidang kimia, fisika, matematika, dan engineering. Umunya kegiatan perkuliahan dalam bidang ini didukung oleh alat peraga universitas untuk memaksimalkan pemahaman materi dan pelaksanaan materi yang diterapkan pada kelas perkuliahan.



Pengertian Teknik Metalurgi
Teknik ini merupakan bidang ilmu dengan mengandalkan prinsip-prinsip ilmu fisika, matematika, kimia dan proses pengaplikasian engineering yang ditangani oleh engineering itu sendiri untuk menjelaskan secara rinci dan detail mengenai kejadian serta analisa proses pengolahan satuan bentuk mineral, prosesekstraksi logam juga pembuatan perpaduan bahan, analisa hubungan perilaku sifat logam dalam strukturnya. Saat proses berlangsung kejadian-kejadian proses penguatan atau pemanasan terhadap logam dengan kejadian failure progress (kegagalan proses), degradasi (penurunan ketahanan) pada logam.

Penggunaan ilmu metalurgi ini cukup luas selain dipelajari pada bidang pendidikan ilmu ini juga dipergunakan pada bidang pendikan, teknik, dll. Seperti praktikum teknik, training engineering, pengolahan material hasil galian (seperti batu bara, emas, logam, dll), proses ekstraksi logam dan juga pemurnian pada logam, panas logam dalam tahap pembentukan logam, memperlajari mengenai teknologi pengoperasian serta perancangannya berdasarkan sistem-sistem metalurgi.

Kegiatan-kegiatan pemurnian umunya didukung dengan alat peraga pemurnian yang dilakukan saat mengalami proses kegagalan, kondisi degradasi, penurunan ketahanan material, perubahan struktur material. Setelah itu para engineering dapat membuat analisa dan keluaran hasil analisa bedasarkan kegiatan yang ada.

Sumber: http://www.alatperaga.com/article/detail/32/apa-itu-metalurgi-dan-pengertiannya

Apa Itu Teknik Metalurgi dan Material?????

Apa Itu Teknik Metalurgi dan Material ?

Teknik Metalurgi adalah bidang ilmu keteknikan yang membahas tentang proses pengolahan mineral (termasuk pengolahan batubara), proses ekstraksi logam dan pembuatan paduan, hubungan perilaku sifat mekanik logam dengan strukturnya, proses penguatan logam serta fenomena-fenomena kegagalan dan degradasi logam. Sedangkan Teknik Material adalah bidang ilmu keteknikan yang membahas tentang sifat-sifat bahan dan hubungan antara struktur bahan dan sifatnya serta mempelajari tentang desain berbagai jenis material (logam, plastik, keramik, komposit) untuk aplikasi tertentu.
Pada perguruan tinggi tertentu, kedua bidang ilmu tersebut ada yang digabungkan menjadi satu menjadi Teknik Metalurgi dan Material. Namun, ada juga beberapa perguruan tinggi yang hanya menyelenggarakan program studi Teknik Material saja. Cakupan bidang ilmu yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari pada program studi ini sangat luas. Mulai dari badan dan mesin mobil, badan pesawat, plastik kemasan, alat komunikasi, keramik insulator,filament x-ray yang terbuat dari metallic powder hingga material tercanggih yang ada saat ini seperti titanium dan fiber composites yang digunakan pada pesawat luar angkasa, ginjal buatan, body implants dan superkonduktor, dan lain-lain.
Apa yang Dipelajari di Teknik Metalurgi dan Material ?
Lingkup ilmu Teknik Metalurgi begitu luas, dimulai dari pengolahan mineral (mineral dressing), ekstraksi logam dan pemurniannya, perekayasaan sifat fisik logam (physical metallurgy), proses produksi logam (mekanichal metallurgy), teknologi perancangan dan pengoperasian sistem-sistem metalurgi hingga fenomena kegagalan struktur logam akibat beban mekanik dan degradasi logam akibat berinteraksi dengan lingkungannya termasuk pengendaliannya, serta teknologi daur ulang. Sedangkan lingkup ilmu Teknik Material adalah mengenai teknik proses atau fabrikasi (pengecoran, pengerolan, pengelasan, dan lain-lain), teknik analisa, kalorimetri, mikroskopi optik dan elektron, dan lain-lain), serta analisa biaya atau keuntungan dalam produksi material untuk industri.
Prospek Lulusan Teknik Metalurgi dan Material
Lulusan Teknik Metalurgi dan Material dapat bekerja pada berbagai bidang diantaranya adalah :
1.   Bidang Industri Pertambangan (PT. Freeport Indonesia, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Newmont Nusa Tenggara, industri semen, pengolahan mineral bahan keramik dan bahan refraktori)
2.   Bidang Industri Ekstraksi Dan Peleburan Logam (PT. INCO, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Inalum, PT. Krakatau Steel, industri pengolah emas-perak, dll)
3.   Bidang Industri Manufaktur (industri pengecoran logam, industri otomotif, pesawat terbang, kereta api, perkapalan, industri pembuatan mesin dan komponen)
4.   Bidang Industri Perminyakan Dan Gas (pada bidang ini, lulusan Teknik Metalurgi dan Material dapat menduduki posisi sebagai corrosion engineers, pipeline risk & assessment, dan metallurgical failure analyst)
5.   Bidang Lembaga Penelitian, Akademisi, dan Pemerintahan
6.   Dan Bidang Lain (Mikroelektronik, konsultan, Bidang Kesehatan, dan Bidang Pembangkit Energi Listrik)

selayang pandang kampusku JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FTI-ITS
Teknik Material dan Metalurgi  merupakan salah satu cabang teknik yang sudah lama ada, dengan bertitik berat pada pengembangan proses desain dan manufaktur dari material.
Seorang Materials Engineer mengerti dan menguasai sifat dan cara pembuatan material yang ditemui sehari-hari. Mulai dari badan dan mesin mobil, badan pesawat, plastik kemasan, alat komunikasi, keramik insulator, filament x-ray yang terbuat dari metallic powder hingga material tercanggih yang ada saat ini seperti titanium dan fiber composites yang digunakan pada pesawat luar angkasa, ginjal buatan, body implants dan superkonduktor, itu semua merupakan gambaran pengembangan material dan teknik manufakturnya.
Bidang teknik metalurgi dan material berusaha mengembangkan dan meningkatkan karakteristik dari material – sejalan dengan pengetahuan tentang perilaku dari sifat-sifat material seperti kekuatan, ketangguhan, kekerasan , optik, ketahahanan korosi dan lain-lain.
Dengan pengetahuan dasar tetang sifat-sifat material maka penemuan dan pengembangan material-material baru beserta produk-produknya akan meningkatkan kemampuan dari material yang telah ada menuju material yang lebih kuat, aman dan tahan lama.
Kebutuhan tenaga Materials Engineer terus meningkat selama dua dasawarsa terakhir, pada lapangan pekerjaan yang sangat luas dan beragam.
Quote:
Berbicara soal prospek, mungkin kita definisikan jadi dua aja kali ya..
1. Prospek research
Tantangan terberat di bidang metalurgi adalah menemukan material baru utk applikasi new energy source spt fuel cell dan solar cell, begitu pula applikasi di bidang elektronik dan mesin. Selain itu, fokus penelitian bidang Metalurgi adalah optimasi proses pengolahan bahan mentah –> bahan baku –> bahan jadi. Optimasi ini mencakup lingkup efektivitas, efisiensi (energy tentu nya), automation, serta penurunan kadar CO2 dan bahan2 kimia yang berbahaya lainnya.
Nah, dari yang saya sebutkan di atas, tentu saja, ilmu metalurgi merupakan basic dari ilmu2 lainnya, semakin ilmu metalurgi berkembang, semakin banyak pula penemuan2 di bidang2 teknik2 lainnya…spt contoh, jaman dulu media penyimpanan cuma pake floppy disket tapi semenjak di kembangkan cabang ilmu metalurgi yang dinamakan surface material engineering digabung dengan laser technology maka kita kenal teknologi compact disc de el el, belum lagi perkembangan nano material yang aplikasi nya sangat luas…
2. prospek Kerja
Kalo soal pekerjaan, jujur, saya sarankan kita serahkan ke Yang Maha Kuasa aja   , maksud nya gini lho, di kuliahan terutama di bidang teknik dan engineering, kita dituntut ukt berpikir logis dan efektive terserah mau di bidang apa..ketika kita dihadapkan kenyataan ttg mencari pekerjaan, lulusan2 engineering jelas mempunyai prospek ke bidang manapun (bahkan ke perbankan).
Ideal nya, lulusan Metalurgi bekerja di:
1. Perusahaan berbasis Material Science spt :
a. Pengolahan logam (besi dan baja –> Krakatau Steel)
b. Pengolahan bahan mentah (FREEPORT de el el
c. Industri otomotif (Toyota ASTRA, Honda de el el)
d. Industri komponen otomotif
e. Industri gelas, keramik dan polimer
2. Perusahaan Migas
3. Bank dan asuransi
– sbg business analyst teruama yang berhubungan dengan life time sebuah produk yang berhubungan dengan material science.

SEJARAH TEKNIK METALURGI

Sejarah

Sejarah ilmu metalurgi diawali dengan teknologi pengolahan hasil pertambangan. Logam yang paling dini digunakan oleh manusia tampaknya adalah emas, yang bisa ditemukan secara bebas. Sejumlah kecil emas telah ditemukan telah digunakan di gua-gua di Spanyol pada masa Paleolitikum, sekitar 40.000 SM [1]
Perak, tembaga, timah dan besi meteor juga dapat ditemukan bebas, dan memungkinkan pengerjaan logam dalam jumlah terbatas. Senjata Mesir yang dibuat dari besi meteor pada sekitar 3000 SM sangat dihargai sebagai "belati dari langit"[2]. Dengan pengetahuan untuk mendapatkan tembaga dan timah dengan memanaskan bebatuan, serta mengkombinasikan tembaga dan timah untuk mendapatkan logam paduan yang dinamakan sebagai perunggu, teknologi metalurgi dimulai sekitar tahun 3500 SM pada masa Zaman Perunggu.
Ekstraksi besi dari bijihnya ke dalam logam yang dapat diolah jauh lebih sulit. Proses ini tampaknya telah diciptakan oleh orang-orang Hittit pada sekitar 1200 SM, pada awal Zaman Besi. Rahasia ekstraksi dan pengolahan besi adalah faktor kunci dalam keberhasilan orang-orang Filistin.[3][4]
Perkembangan historis metalurgi besi dapat ditemukan dalam berbagai budaya dan peradaban lampau. Ini mencakup kerajaan dan imperium kuno dan abad pertengahan di Timur Tengah dan Timur Dekat, Mesir kuno, dan Anatolia (Turki sekarang), Kartago, Yunani, Romawi kuno, Eropa abad pertengahan, Cina kuno dan pertengahan, India kuno dan pertengahan, Jepang kuno dan pertengahan, dan sebagainya.
Banyak penerapan, praktik dan perkakas metalurgi mungkin sudah digunakan di Cina kuno sebelum orang-orang Eropa menguasainya (seperti tanur, besi cor, baja, dan lain-lain)[5].
Berdasar kedekatan antara metalurgi dengan pertambangan inilah maka pada awalnya pendidikan metalurgi lahir dari sekolah-sekolah pertambangan seperti pendidikan metalurgi di Colorado School of Mines.

Ekstraksi

Metalurgi ekstraksi adalah praktik menghapus logam berharga dari sebuah biji dan pemurnian logam mentah yang diekstrak ke dalam bentuk murni. Dalam rangka untuk mengubah logam oksida, atau sulfida untuk sebuah logam murni, bijih besi harus dikurangi secara fisik, kimiawi atau elektrolisasi.
Ahli metalurgi ekstraksi akan tertarik dalam tiga aliran utama yakni pemakanan, berkonsentrasi (oksida logam berharga/sulfida) dan punca (limbah). Setelah pertambangan dari potongan besar akan diperoleh bijih melalui pelumatan dengan melalui penghancuran dan penggilingan untuk mendapatkan partikel-partikel yang cukup kecil di mana masing-masing partikel terdiri dari bahan berharga atau limbah. Partikel terkonsentrasi yang berharga dalam bentuk yang mendukung memungkinkan pemisahan logam yang dikehendaki dari kandungan limbah yang tidak dikehendaki.
Pertambangan mungkin tidak diperlukan bila terdapat tubuh bijih dan lingkungan fisik yang kondusif untuk pencucian. Larut pencucian bijih mineral dalam tubuh dan menghasilkan solusi yang kaya. Solusi dikumpulkan dan diproses untuk mengekstrak logam berharga.
Badan bijih umumnya mengandung lebih dari satu logam berharga. Punca dari proses sebelumnya dapat digunakan kembali sebagai bahan dalam proses lain untuk mengambil produk sekunder dari bijih asli. Selain itu, suatu zat terkonsentrasi mungkin berisi lebih dari satu logam berharga. Yang berkonsentrasi kemudian akan diproses untuk memisahkan logam berharga dalam konstituen individu.

Pendidikan metalurgi

Pada saat ini pendidikan metalurgi sudah sedemkian luas sehingga beberapa perguruan tinggi mengkhususkan penekanan pada cabang-cabang ilmu metalurgi.
·         Cabang pengolahan mineral dan metalurgi ekstraksi biasanya sangat ditekankan pada pendidikan metalurgi di jurusan Teknik Pertambangan.
·         Cabang metalurgi mekanik biasanya sangat ditekankan pada pendidikan metalurgi di jurusan Teknik Mesin dan Teknik Industri.
·         Cabang metalurgi fisik biasanya diajarkan secara merata di berbagai perguruan tinggi sebagai fundamen dari ilmu logam.
Perkembangan persoalan ilmiah dan teknis saat ini yang memerlukan pemecahan multidisiplin mengharuskan adanya pertemuan antara berbagai disiplin ilmu yang berbeda. Dalam hal ini seorang metalurgis (ilmuwan dan pekerja metalurgi) berada di tengah-tengah pertemuan ilmu-ilmu tersebut. Metalurgi beririsan dengan beberapa aspek ilmu kimia, teknik kimia, fisika, teknik fisika, teknik mesin, pertambangan, lingkungan, dll.

Pengolahan mineral

Pengolahan mineral (mineral dressing) adalah pengolahan mineral secara fisik. Tujuan dari pengolahan mineral adalah meningkatkan kadar logam berharga dengan cara membuang bagian-bagian dari bijih yang tidak diinginkan. Secara umum, setelah proses mineral dressing akan dihasilkan tiga kategori produk.
1.      Konsentrat, dimana logam-logam berharga terkumpul dan dengan demikian kadarnya menjadi sangat tinggi.
2.      Tailing, dimana bahan-bahan kurang berharga (bahan ikutan, gangue mineral) terkumpul.
3.      Middling, yang merupakan bahan pertengahan antara konsentrat dan tailing.
Teknik pengolahan mineral bermacam-macam. Pengaplikasiannya sangat tergantung pada jenis bijih atau mineral yang akan ditingkatkan konsentrasinya. Pemilihan teknik didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisik dari mineral-mineral yang ada dalam bijih tersebut. Teknik-teknik yang digunakan dalam proses pengolahan mineral di antaranya adalah:

Konsentrasi gravitasi

Teknik ini memanfaatkan perbedaan berat jenis antara mineral-mineral. Mineral-mineral dipisahkan dengan peralatan yang berprinsip pada pemisahan berat jenis seperti jigging, rake classifier, spiral classifier, vibrating table, dll.

Flotasi

Teknik ini memanfaatkan perbedaan sifat permukaan mineral-mineral. Dengan menambahkan reagen kimia yang bisa membuat permukaan salah satu mineral menjadi hidrofil sementara bagian reagen itu sendiri memiliki sifat hidrofob, maka mineral bersangkutan dapat diangkat oleh gelembung yang ditiupkan ke permukaan untuk dipisahkan. Biasnya mineral-mineral sulfida dipisahkan dengan cara ini.

Magnetic Separation

Cara ini memanfaatkan sifat magnet dari mineral-mineral. Mineral yang bersifat feromagnetik dipisahkan dari mineral yang bersifat diamagnetik.
Dan teknik-teknik lainnya, seperti electric separator, dll.

Metalurgi ekstraksi

Pada bagian pengolahan mineral, konsentrat yang mengandung logam berharga dipisahkan dari pengotor (gangue mineral) yang menyertainya. Sedangkan ilmu metalurgi ekstraksi adalah untuk memisahkan logam berharga dalam konsentrat dari material lain.

Metalurgi fisik

Metalugi fisik adalah pengetahuan-pengetahuan mengenai fisika dari logam-logam dan paduan-paduan umpamanya tentang sifat-sifat mekanik, sifat-sifat teknologi serta pengubahan-pengubahan sifat-sifat tersebut yang umumnya menyangkut segi-segi pengembangan atau development, pada penggunaan dan pengolahan atau teknologi logam-logam dan paduan-paduan.